Popular Posts

Wednesday, October 04, 2006

Mereka Yang Sudah Kembali - Muallaf - 002-

Muhammad Aman Hobohn (Diplomat dan Misionaris Asal Jerman) Mengapa orang-orang Barat memeluk agama Islam? Ada berbagai sebab yang mendorong mereka berbuat demikian. Pertama ialah bahwa kebenaran itu selalu kuat. Akidah Islam itu semuanya dapat diterima akal dan sesuai dengan alam kemanusiaan, dan keistimewaannya lagi ialah bahwa setiap pencari kebenaran yang jujur pasti menerimanya. Sebagai contoh ialah akidah tauhid (monotheisme). Perhatikan bagaimana akidah ini menimbulkan rasa harga diri pada manusia, membebaskan jiwa dari belenggu khurafat dan tahayul dan secara alamiah membimbing umat manusia kepada persamaan, karena semua manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Satu dan hanya mengabdi kepada-Nya saja. Bagi orang Jerman, khususnya, beriman kepada Tuhan itu merupakan sumber ilham, sumber keberanian, dan sumber keamanan. Iman kepada kehidupan akhirat sesudah mati dapat mengubah pandangan kita terhadap kehidupan dunia, sehingga kehidupan dunia ini tidak lagi menjadi pusat perhatian kita yang utama, dan sebagian besar kegiatan kita ditumpahkan dalam usaha mencapai kebahagiaan akhirat. Iman kepada hisab (perhitungan amal) mengajak manusia untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan jahat, sebab hanya kebaikanlah yang kekal kelak di akhirat, walaupun perbuatan-perbuatan jahat itu mungkin menguntungkan di dunia yang bersifat sementara ini. Dan, kepercayaan bahwa tidak ada seorang pun yang mampu menghindarkan diri dari pembalasan atas segala amal perbuatannya di hadapan keadilan Tuhan menyebabkan orang akan berpikir dulu sebelum dia melakukan sesuatu kesalahan atau dosa, dan pastilah kesadaran ini lebih kuat pengaruhnya daripada angkatan kepolisian yang palingcakapsekalipundi dunia. Soal lain yang menyebabkan orang-orang luar tertarik oleh Islam ialah ketegasannya tentang toleransi. Salat lima waktu setiap hari melatih orang bersikap teliti, dan puasa sebulan menyebabkan orang mampu menguasai nafsu. Sedangkan ketelitian disiplin pribadi merupakan tanda orang besar dan baik. Sekarang datanglah soal yang menyebabkan Islam sungguh-sungguh berjaya. Islam adalah satu-satunya idiologi yang berhasil menanamkan dalam jiwa para pengikutnya semangat menguasai batas-batas kesopanan dan moral, tanpa membutuhkan kekuatan pemaksa selain dari hati nuraninya sendiri, sebab seorang muslim emngetahui bahwa di mana pun dia berada, tetap di bawah pengawasan Tuhannya. Kepercayaan inilah yang menghalangi manusia dari perbuatan maksiat. Dan karena tabiat manusia itu senang kepada kebaikan, Islam memberikan ketenangan batin dan ketenteraman hati, dan hal inilah yang tidak ada dalam kehidupan masyarakat Barat dewasa ini. Saya telah merasakan hidup di bawah naungan berbagai peraturan, dan saya telah banyak mempelajari berbagai idiologi, akan tetapi pada akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada satu pun idiologi yang sempurna seperti Islam.Komunisme memang mempunyai daya tarik, begitu juga demokrasi duniawi sekular dan nazizme. Tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang mempunyai peraturan lengkap untuk mencapai kebahagiaan hidup. Hanya Islam sajalah yang memberikan peraturan sempurna itu, dan itulah sebabnya orang-orang baik telah memeluk Islam. Islam bukan hanya teori. Islam adalah praktik Islam bukan soal-soal sebagian. Islam berarti menyerahkan diri yang sempurna kepada kehendak Allah SWT dan ajaran-ajaran-Nya. Sumber: Limaa Dzaa Aslamnaa? Rabithah Alam Islamy Makkah al-Mukarramah Al-Islam, Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

No comments: